A.
Terbentuknya Kepulauan Indonesia
TUJUAN
PEMBELAJARAAN
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran ini peserta didik
diharapkan mampu:
1)
menjelaskan proses terjadinya kepulauan Indonesia;
2)
menganalisis pembabakan waktu zaman praaksara;
3)
mengambil hikmah tentang letak dan kondisi geologis kepulauan
Indonesia; dan
4)
meningkatkan rasa syukur terhadap kekayaan alam di kepulauan
Indonesia.
MATERI
PEMBELAJARAN
Salah satu di antara teori ilmiah
tentang terbentuknya bumi adalah Teori “Dentuman Besar” (Big Bang), seperti
dikemukaan oleh sejumlah ilmuwan dan yang mutakhir seperti ilmuwan besar
Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya
berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang
jagad raya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilson untuk mengamatinya akan
terlihat ruang jagad raya itu luasnya mencapai radius 500.000.000 tahun cahaya.
Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat.
Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama
lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya
tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh
arah.
Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam
semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk
galaksi-galaksi bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan
meteorit. Bumi kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya
yang mengisi jagad semesta.
Selanjutnya proses evolusi alam semesta itu memakan waktu
kosmologis yang sangat lama sampai beribu-ribu juta tahun. Terjadinya evolusi
bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu
palaentologi membaginya dalam enam tahap waktu geologis. Masing-masing ditandai
oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti munculnya gunung-gunung, benua dan
makhluk hidup yang paling sederhana. Proses evolusi bumi dibagi menjadi
beberapa periode sebagai berikut.
1)
Azoicum (Yunani: a= tidak; zoon= hewan), yaitu zaman sebelum adanya
kehidupan. Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi.
Waktunya lebih dari satu milyar tahun lalu.
2)
Palaezoicum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan
fosil flora dan fauna. Berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun.
3)
Mesozoicum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan
mamalia(menyusui), hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada.
Lamanya kira-kira 140.000.000 tahun.
4)
Neozoicum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60.000.000 tahun
yang lalu. Zaman ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap (Tersierdan Quarter),
zaman es mulai menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai
hidup.
Merujuk pada tarikh bumi di atas, sejarah
di Kepulauan Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang dan rumit. Sebelum
bumi didiami manusia, kepulauan ini hanya diisi tumbuhan flora dan fauna yang
masih sangat kecil dan sederhana. Alam juga harus menjalani evolusi terus
menerus untuk menemukan keseimbangan agar mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan kondisi alam dan iklim, sehingga makhluk hidup dapat bertahan dan
berkembang biak mengikuti seleksi alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar